Ups Jangan Tersinggung, Soal Honorer Mendagri Sebut Banyak Tumbuh dari Timses dan Keluarga Pejabat di Daerah!

- Redaksi

Kamis, 14 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendagri Tito Karnavian  Usai Rakor Penguatan APIP Melalui Pemenuhan Kebutuhan SDM di Provinsi/Kabupaten/Kota  di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (13/9/23). [FOTO : Suronews.com]

Mendagri Tito Karnavian Usai Rakor Penguatan APIP Melalui Pemenuhan Kebutuhan SDM di Provinsi/Kabupaten/Kota di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (13/9/23). [FOTO : Suronews.com]

JAKARTA – Banyaknya tenaga honorer bidang administrasi di daerah rata-rata diisi dari para tim sukses hingga keluarga kepala daerah dan pejabat daerah.

Fakta itu diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian Tito dalam Rapat Koordinasi Penguatan APIP Melalui Pemenuhan Kebutuhan SDM di Provinsi/Kabupaten/Kota di Kemendagri, Rabu (13/9/23).

“Tenaga administrasi ini rata-rata adalah tim sukses atau keluarganya kepala daerah atau pejabat di situ,” ujar Tito.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tito pun mengatakan kebanyakan tenaga honorer di bidang administrasi ini tak memiliki keahlian khusus.

Ia mengungkap jumlah tenaga honorer terus menumpuk karena kepala daerah yang baru terpilih di pilkada membawa lagi anggota timsesnya menjadi tenaga honorer.

Namun, Tito tak mempersoalkan jika tenaga honorer di bidang tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan lantaran memiliki keahlian khusus.

“Tenaga honorer ini ada 3 macam, satu ada yang spesialis tenaga kesehatan, seperti perawat segala macam, yang kedua adalah guru yang mengajar, nah itu fine-lah,” lanjut Tito.

Ketika pejabatnya berganti, akan masuk kembali tim sukses baru menjadi tenaga honorer. Jadi menumpuklah tenaga honorer tanpa kemampuan khusus.

Tito menjelaskan menumpuknya tenaga honorer berimplikasi anggaran belanja daerah banyak tersedot untuk gaji pegawai honorer ketimbang belanja operasional program untuk masyarakat luas atau modal di daerah.

“Yang belanja modal yang betul-betul menyentuh untuk rakyat, membangun jalan, mungkin cuma 15-20 persen, jadi tidak ada kemajuan apa-apa,” ucapnya.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Redaksi

Sumber Berita : Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pastikan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Patra Niaga Terus Lakukan Pengecekan Pangkalan
Mengenal BRICS dan Konsekuensinya Jika Indonesia Bergabung
BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah
Tinjau SPBUN di Maluku, Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan
Sekjen FSGI : Bukan Kenaikan Gaji, Prabowo Subianto Cuma Naikan Sertifikasi Guru
Tantangan Menuju Swasembada Energi di Era Presiden Prabowo Subianto
Sejumlah Janji dan Harapan dari Pemerintahan Prabowo Subianto Yang Dinanti Rakyat
Kejagung Tatapkan Tom Lembong Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Berita ini 362 kali dibaca
Untuk saran dan pemberian informasi kepada LINTASTUNGKALH.com, silakan kontak ke email redaksi : lintastungkal@gmail.com.

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:37 WIB

Pastikan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Patra Niaga Terus Lakukan Pengecekan Pangkalan

Senin, 13 Januari 2025 - 19:24 WIB

Mengenal BRICS dan Konsekuensinya Jika Indonesia Bergabung

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:55 WIB

BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah

Rabu, 18 Desember 2024 - 19:09 WIB

Tinjau SPBUN di Maluku, Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan

Sabtu, 30 November 2024 - 18:51 WIB

Sekjen FSGI : Bukan Kenaikan Gaji, Prabowo Subianto Cuma Naikan Sertifikasi Guru

Berita Terbaru