JAMBI – Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi berinisial FA (27) terancam hukuman mati.
Pasalnya ASN yang tinggal di Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi itu terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika jenis sabu seberat 52,4 kilogram.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi dalam pers release pada Jumat 12 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain FA, satu tersangka yang turut diamankan Satresnarkoba Polresta Jambi adalah seorang Warga Depok, Jawa Barat berinisial A (46).
“Mereka ini adalah jaringan Internasional dari Malaysia, masuknya lewat jalur laut melalui Riau baru kemudian dibawa ke Jambi. Rencananya akan diedarkan di Pulau Jawa namun berhasil kita gagalkan,” sebut Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi.
Eko mengatakan, para pelaku ini dijanjikan upah pengantaran barang haram ini sebesar Rp 10 juta untuk setiap Kilogram sabu yang berhasil dikirimkan.
“Mereka berbagi peran, FA sebagai penerima barang kemudian A adalah kurir yang akan mengantarkan barang tersebut ke Jakarta. Kita masih memburu satu orang lagi berinisial R dalam kasus ini,” ungkap Eko.
Disampaikannya, pengungkapan kasus ini adalah bukti komitmen dari Polri, khususnya Polrsta Jambi untuk terus memberantas adanya peredaran gelap Narkotika.
“Para pelaku disangkakan dengan pasal 114 ayat (2) atau 112 ayat (2) UU Narkotika dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup,” ungkapnya.
Penulis : Dhea
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal