KUALA TUNGKAL – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Jabung Barat telah melakukan penyitaan terhadap areal perkebunan PT Produk Sawitindo Jambi (PSJ).
Tidak tanggung-tanggung Areal Perkebunan PT PSJ yang disita oleh Penyidik Kejari tersebut seluas 1.199,87 Hektar.
Kejari Tanjung Jabung Barat Radot Parulian, S. H., M. H melalui Kasi Pidsus Sudarmanto, S. H., M. H mengatakan, dari penyidik Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Barat Kamis 1 Agustus 2024 sudah melakukan penyitaan Areal Kebun PT PSJ.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi penanganan perkara tindak pidana korupsi pemanfaatan kawasan hutan untuk Perkebunan Kelapa Sawit oleh PT PSJ, kami telah melakukan penyitaan,” kata Kasi Pidsus, Jum’at (2/8/24).
Penyitaan terhadap areal perkebunan PT PSJ pada Afdeling 1 (Satu) di Desa Tanjung Bojo, Kelurahan Dusun Kebun Kecamatan Batang Asam dengan luas 1.199,87 hektar.
“Penyitaan sudah kami laksanakan dan berdasarkan penandatanganan berita acara penyitaan yang dihadiri pihak perusahaan PT PSJ dan koperasi yang bermitra dengan PT PSJ,” sebutnya.
Sudarmanto menyebutkan dalam 1 (Satu) hingga 2 (Dua) Minggu kedepan untuk kerugian Keuangan Negara nya bisa dilihat.
“Penetapan Tersangka masih menunggu penghitungan kerugian Keuangan Negara dari BPKP baru kita rilis tersangkanya,” pungkasnya.
Sebelumnya Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Jabung Barat terjun Langsung ke Lapangan dampingi Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jambi guna menghitung kerugian Negara.
Penghitungan kerugian Negara tersebut pihak Penyidik Kejari dan BPKP melakukan pemeriksaan, klarifikasi kepada para Saksi-Saksi dari 1 Juli hingga 5 Juli 2024 terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemanfaatan Hutan untuk Perkebunan Sawit oleh PT Produk Sawitindo Jambi (PSJ) sejak Tahun 2007.
Pemeriksaan dan klarifikasi kepada para Saksi-Saksi dilakukan di Kantor Desa Rawa Medang dan Kantor Camat Kecamatan Batang Asam, Rabu (3/7/24) Kemarin.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Jabung Barat Radot Parulian, S. H., M. H melalui Kasi Intelijen Muhammad Lutfi, S. H., M. H membenarkan terkait pemeriksaan dan klarifikasi terhadap para saksi-saksi tersebut.
“Kegiatan pemeriksaan atau permintaan klarifikasi ini dilakukan dari Senin 1 Juli hingga Jum’at Besok 5 Juli 2024,” jelas Lutfi, Kamis (4/7/24).
Lutfi menuturkan Rabu kemarin (3/7/24) Tim BPKP Provinsi Jambi bersama Tim Penyidik Kejari Tanjung Jabung Barat melakukan pemeriksaan atau permintaan klarifikasi kepada para Saksi-Saksi.
“Permintaan klarifikasi oleh Tim dilakukan di Kantor Camat Batang Asam dan Kantor Desa Rawa Medang,” sebutnya.
Dijelaskan Lutfi, kegiatan permintaan klarifikasi ini dilaksanakan guna melengkapi data atau bahan oleh Tim BPKP Provinsi Jambi untuk melakukan penghitungan kerugian Negara.
Kerugian Negara ini jelas Lutfi lagi, terhadap dugaan Tindak Pidana korupsi dalam pemanfaatan Hutan untuk Perkebunan Sawit oleh PT PSJ.
“Nantinya hasil penghitungan kerugian Negara ini sebagai Alat bukti, dasar penyidik menetapkan Calon Tersangka dan membawa perkara ke Pengadilan untuk disidangkan,” jelasnya.
Penulis : Abas
Sumber Berita : Lintastungkal