JAKARTA – Terkait rencana pemerintah yang akan merekrut 1 juta guru pada tahun 2021 mendatang direspon oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Dr. Ir. Bima Haria Wibisana, MSIS hal tersebut merupakan usulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan masih perlu didiskusikan.
“Itu usulan Kemendikbud untuk PPPK. Tapi belum selesai dibahas. Masih banyak masalah teknis yang perlu didiskusikan,” ujarnya seperti dikutif dari nasional.sindonews.com, Rabu (07/10/20).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bima mengatakan hal teknis yang masih perlu didiskusikan salah satunya terkait dengan masalah anggaran. Hal ini mengingat bahwa gaji untuk guru baik yang berstatus sebagai PNS maupun PPPK dibebankan kepada pemerintah daerah.
“Contoh saja, guru itu pegawai daerah, bukan pegawai Kemendikbud. Jadi yang harus mengusulkan adalah daerah. Kemendikbud tidak bisa mengusulkan. Gaji nanti harus dari APBD (DAU), tidak bisa dari APBN-nya Kemendikbud dan lain-lain. Banyak hal teknis lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa rekrutmen harus tetap dilakukan secara hati-hati. Pasalnya Indonesia belum pernah merekrut ASN baik PNS maupun PPPK dalam jumlah yang besar.
“Rekrutmen 1 juta orang itu luar biasa besar. Harus hati-hati. Indonesia belum pernah merekrut sebanyak itu,” pungkasnya.(edt)