Kritik Ahok yang Bijak Terhadap Hasrat Gibran Ingin Menjadi Calon Wakil Presiden

- Redaksi

Minggu, 22 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jacob Ereste

Jacob Ereste

NANTEN – Penilaian Ahok alias Basuki Tjahaya Purnama tentang Gibran Rakabuming Raka, dalam kapasitas sebagai Walikota Solo yang belum rampung itu hendak maju dalam kontestasi Pilpres 2024, sebagai wakil Calon Presiden memang belum pantas.

Penilaian Ahok yang jernih dan waras ini artinya sungguh baik dan sehat demi kebaikan bersama segenap warga bangsa untuk menjaga arah masa depan bangsa dan negara Indonesia yang tidak boleh dijadikan pertaruhan. Karena menurut Ahok, untuk menjadi Wakil Presiden Indonesia, Gibran belum memiliki pengalaman. Artinya kekayaan khasanah ilmu dan pengetahuan belum cukup banyak dan luas. Sementara partnernya mungkin sangat banyak yang bisa diingat. Karena usia yang sangat senjang antara keduanya.

Jadi memang untuk Gibran Rakabuming Raka yang begitu ngotot ingin jadi Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto, bukan saja akan menjadi beban, tapi juga bisa mengurangi antusias pemilih memberikan suara untuk memenangkan Pemilihan Presiden yang sangat diperlukan sosok yang tangguh guna mengatasi berbagai persoalan serta kerusakan yang amat sangat berat untuk dihadapi pada masa mendatang.

Seperti kata Ahok, sosok Gibran Rakabuming Raka belum memiliki pengalaman untuk memimpin negara sebesar Indonesia. Karena nama Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh Koalisi Indonesia Maju KIM) untuk menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto pada, Pemilu 2024.

Secara politis alternatif pilihan ini ada bagusnya untuk meneruskan hasrat Joko Widodo memperpanjang ratai kekuasaannya. Tapi secara teknis akan menjadi beban Prabowo Subianto untuk mendulang suara. Sebab bisa saja banyak orang yang tak hendak memberikan suara kepada Prabowo Subianto, hanya karena dia mau menggandeng Gibran Rakabuming Raka yang menjadi kekhawatiran banyak orang terhadap budaya politik atau kekuasaan atas dasar dinasty.

Maksud Ahok menyampaikan pandangannya ini, bisalah dipahami bukan untuk meremehkan Gibran atau anak muda lainnya, tapi dalam tata negara seorang pemimpin memang harus mengerti konstitusi, bukan cuma sekedar berani untuk maju, karena harus dilengkapi track record.

“Butuh waktu dan pembuktian, tidak instan”, kata Ahok seperti yang dikutif lengkap oleh media moslemtoday.com.

“Gibran belum teruji dan belum berpengalaman. Jadi Walikota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji”, kata Ahok saat ditanya awak media di Jakarta, Jum’at, 20 Oktober 2023. Karena untuk mengurus negara sebesar Indonesia, mesti memiliki pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi, tandas Ahok. Sebab hanya dengan pengalaman seperti itu, seseorang baru akan mampu memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.

BACA JUGA :  Gubernur Al Haris Buka Peringatan Hari Jalan Nasional BPJN Jambi 

Pendapat dan kritik Basuki Tjahaya Purnama ini sungguh terkesan lebih bijak memberi komentar terhadap hasrat Gibran Rakabuming Raka untuk maju menjadi Calon Wakil Presiden seperti yang diduga banyak orang sebelumnya akan dipasangkan dengan Prabowo Subianto. Tanda dorongan kuat dari Sang Ayah, Joko Widodo pun, selaku Presiden cukup diketahui oleh banyak pihak. Mulai dari indikasi upaya mengubah batas usia minimal 40 tahun melalui MK (Mahkamah Konstitusi) lebih dari cukup meyakinkan ada dorongan yang kuat itu. Belum lagi dengan riuhnya hasrat Kaesang Pangarep yang juga hendak mencalonkan diri pula menjadi Walikota Depok.

Banten, 22 Oktober 2023

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Penulis : Jacob Ereste

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Lintastungkal

Berita Terkait

Jacob Ereste : Rakyat Sekarang Sudah Siap Menghapi Gelontoran Sembako dan Serangan Fajar
Syarat Minimal Calon Presiden Indonesia Tahun 2024 yang Layak Untuk Dipilih Oleh Rakyat
Aksi Mogok Nasional 5 Juta Kaum Buruh Dapat Menjadi Penakar Ketangguhan Partai Buruh Layak Ikut Pemilu Tahun 2024
Jacob Ereste : Membangun untuk Kepentingan Bersama Itu Tidak Mungkin Dapat Dilakukan Sendiri
Jacob Ereste : Membangun Untuk Kepentingan Bersama Itu Tidak Mungkin Dapat Dilakukan Sendiri
Pengkhianatan Diantara Birahi Kekuasaan Hingga Kegandrungan Membangun Dinasty Politik di Indonesia
Santapan Rajakaya Kepada 3 Capres. Bentuk Post Power Syndrome ala Jokowi
Sungguhkah Pemilu di Indonesia Hasilnya Sudah Bisa Diketahui Sebelum Pemilihan Suara Dilakukan?
Berita ini 58 kali dibaca
KONTEN PROMOSI pada widget diatas merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan oleh pihak ketiga, bukan dari redaksi Lintastungkal.com. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten promosi ini.

Berita Terkait

Selasa, 5 Desember 2023 - 10:58 WIB

Soal Polemik Format Debat Cawapres, Hasyim : Itu Belum Tuntas Dibahas

Minggu, 3 Desember 2023 - 11:56 WIB

SMSI Jambi Terima Kunjungan PetroChina dan Bahas Kerjasama

Minggu, 3 Desember 2023 - 01:32 WIB

Dikritik Banyak Pihak Soal Format Debat Capres-Cawapres, KPU Ngaku Itu Masih Rencana

Sabtu, 2 Desember 2023 - 17:42 WIB

Menko PMK Jangan Biarkan Manusia Indonesia Dijadikan Kelinci Percobaan

Sabtu, 2 Desember 2023 - 11:33 WIB

Debat Cawapres Ditiadakan, Roy Suryo ; Apa Saya Bilang!

Sabtu, 2 Desember 2023 - 00:21 WIB

Dewan Pers Tegaskan Wartawan Tak Boleh Merangkap LSM atau Sebaliknya

Jumat, 1 Desember 2023 - 18:37 WIB

HUT Polairud ke 73, Kapolda Jambi : Ditpolairud Harus Wujudkan Kamtibmas Kondusif di Wilayah Perairan

Jumat, 1 Desember 2023 - 01:24 WIB

Disparpora Berkolaborasi dengan PPBI Tanjabar Laksanakan Pameran Nasional dan Kontes Bonsai 2023

Berita Terbaru

Tim SAR Jambi Tiba di Posko Kaki Gunung Marapi Sumbar dan Tengah Melakukan Brifing dan Doa Bersama. FOTO : HMS SAR JAMBI

Kota Jambi

Tim SAR Jambi Tiba di Posko Kaki Gunung Marapi Sumbar

Selasa, 5 Des 2023 - 19:59 WIB