KUALA TUNGKAL – Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjung Jabung Barat Polda Jambi berhasil mengungkap Kasus penyalahgunaan Narkoba.
Dalam kasus ini sebanyak 2 (Dua) terduga Pelaku berhasil diamankan yakni DS (23) Warga Kelurahan Sungai Nibung dan AW (21) Warga Kelurahan Teluk Nilau Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Guna meraup keuntungan Pelaku mencampur Shabu dengan tawas dengan perbandingan 3 banding 1 (Satu).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“3 Titik shabu 1 titik tawas Pak dijual dengan harga sama,” ungkap Pelaku saat ditanya Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki disela konferensi pers di ruang Reconfu mapolres Tanjab Barat, Selasa (5/11/2024).
Jadi Pelaku kata Kapolres, memang sengaja membeli Tawas untuk dicampur dengan shabu demi mendapatkan keuntungan lebih besar.
Untuk kronologis pengungkapan Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Agung Basuki mengatakan informasi awal diterima dari masyarakat yang menyebutkan adanya peredaran Narkoba di wilayah Kecamatan Betara.
“Petugas yang melakukan observasi dan penyelidikan Rabu 16 Oktober 2024 kembali mendapatkan informasi keberadaan Rumah Pelaku,” ungkap Kapolres di Ruang Reconfu saat konferensi pers.
Masih dikatakan Kapolres Kamis 17 Oktober 2024 anggota Satresnarkoba melakukan undercover buy dan Pukul 21.30 Wib memasuki kontrakan DS.
Di kontrakan itu ada laki-laki DS dan perempuan bernama Dian sedang dudu di Ruang tengah dan duduk di Sofa.
Anggota yang menyamar menunggu DS memberikan Narkotika jenis Shabu dimana pada saat bersamaan datang dari kamar mandi laki – laki AW dan langsung duduk di Sofa.
“Tidak lama setelah itu DS menyiapkan tester dan AW pergi untuk mengambil pipet guna memperbaiki alat hisap (Bong),” bebernya.
Disaat AW pergi petugas yang melakukan undercover buy tersebut melakukan penangkapan terhadap DS dan melakukan penggeledahan di Kelurahan Mekar Jaya Kecamatan Betara, Kamis (17/10/2024).
Setelah dilakukan penggeledahan anggota kepolisian membawa para Pelaku dibawa ke Mapolres Tanjab Barat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Shabu Seberat 39,88 Gram Bruto Apabila diuangkan 1 gr (Rp 1.300.000) maka mendapatkan nilai ekonomis sebesar Rp. 51.844.000,-,” bebernya .
Terhadap para tersangka disangkakan dengan Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Penulis : Abas
Sumber Berita : Lintastungkal